SAK JIWO SAK ROGO SAK MATEK'E

Jumat, 26 Juli 2013

7 Bulan, Google Hapus 100 Juta Konten Bajakan

detail berita 
Juli hampir berakhir dan Google telah menghapus lebih dari 100 juta link halaman web yang berisi konten pelanggaran hak cipta. Para pemegang hak cipta berharap penghapusan link tersebut bisa menjauhkan konsumen dari situs konten bajakan.

menurut laporan TorrentFreak, jumlah link yang telah dihapus oleh Google mulai tahun ini lebih banyak dibandingkan pada 2012. Sementara itu, Google memutuskan bersikap transparan tentang semua permintaan penghapusan konten bajakan di hasil pencarian.

Sejak Januari tahun ini, Google telah diminta untuk menghapus lebih dari 105,3 juta halaman web yang diduga berisi konten bajakan. Sejumlah situs yang diklaim berisi konten-konten bajakan pun telah dilaporkan.

Mesin pencari file, FilesTube, merupakan yang paling diburu dengan lebih dari 5,8 juta link, diikuti Torrentz.eu dan Rapidgator.net, dengan masing-masing lebih dari 2 juta link.

Sementara itu, The Pirate Bay, yang sempat menjadi paling diburu, kini tidak masuk dalam daftar 20 besar. Hal ini karena situs torrent tersebut sudah mengganti domain dan hanya memiliki dua juta link.

Sabtu, 20 Juli 2013

PayPal Error, Pria Ini Miliki US$92 Quadriliun!

Headline

Namun karena penasaran ia kemudian mengecek akunnya tersebut secara online tetapi saldonya ternyata sudah kembali menjadi US$0.

Lucunya, ia sempat membayangkan untuk apa uang sebanyak itu digunakan jika benar-benar menjadi miliknya.

"Saya orang yang bertanggung jawab. Saya akan lunasi utang negara ini terlebih dahulu lalu membeli Philadelphia, jika harganya cocok," guraunya seperti dikutip Philly.com.

Menjadi pelanggan setia penyedia layanan transaksi online tersebut selama 10 tahun, pria ini biasanya menggunakan akunnya hanya untuk membeli dan menjual barang di eBay, seperti suku cadang mobil klasik.

"Rasanya seperti memiliki satu juta dolar," candanya. Angka transaksi tertinggi yang pernah ia lakukan di PayPal sebelumnya hanya US$1.000 saja.

Juru bicara PayPal mengatakan bahwa mereka tidak mengungkapkan informasi akun pelanggan karena kebijakan privasi, tetapi ia menambahkan bahwa PayPal akan memeriksa kesalahan ini untuk mengetahui apa yang terjadi.

"Bagian yang menyedihkan adalah saya mendapat kabar bahwa mereka masih perlu saya untuk memperbarui kartu kredit yang melekat pada akun ini. Jadi, meskipun saya memiliki 90 quadriliun sekalipun, mereka tetap tidak akan percaya pada saya," pungkasnya.

Bagaimana menurut Anda?

Perkuat Sektor Data, Yahoo Beli Startup China

Headline
 Ztelic yang merupakan firma muda masih berusia satu tahun, yang berfungsi menganalisis data sosial beserta agregat dan layanan lainnya.

Pembelian Ztelic ini merupakan akuisisi ke-19 yang dilakukan Yahoo semenjak musim panas tahun lalu.

Meski demikian, pihak Yahoo enggan memberitahu berapa dana yang mereka keluarkan untuk akuisisi tersebut. Kedelapan pegawai yang bekerja di Ztelic kini akan bekerja untuk Yahoo.

Hao Zheng, pendiri Ztelic, kini akan menjabat sebagai pimpinan penelitian dan pengembangan Ztelic untuk Yahoo.

Di situs resminya, Ztelic juga mengumumkan bahwa layanan aplikasi Insight Enterprise Edition Extension milik mereka akan segera ditutup.

50 Miliar Aplikasi Diunduh dari Google Play

detail berita
Android masih berada di puncak popularitasnya. Terbukti, aplikasi yang diunduh dari toko aplikasi resmi Android, Google Play, berhasil mencapai puluhan miliar.

Chief Executive Officer (CEO) Google Larry Page, mengungkapkan bahwa pengguna Google Play telah mengunduh lebih dari 50 miliar aplikasi. Jumlah itu meningkat dari Mei lalu, saat konferensi I/O digelar, perusahaan mengumumkan bahwa unduhan aplikasi mencapai 48 miliar.

Tingginya jumlah unduhan aplikasi ini, sekaligus membuktikan pertumbuhan pasar aplikasi Android. Menurut Page, uang yang dibayar kepada developer pada semester pertama tahun ini lebih banyak dibandingkan sepanjang tahun lalu.

Di sisi lain, aktivasi perangkat Android pun lebih dari satu juta setiap hari. Diungkapkan Page, 1,5 juta perangkat Andriod diaktifkan setiap hari. Sebagai catatan, Google pada Mei lalu mengungkapkan bahwa aktivasi perangkat Android telah mencapai 900 juta, naik dari 750 juta pada Maret.

Lebih lanjut, raksasa internet ini berharap aktivasi perangkat Android bisa tembus satu miliar dan 100 miliar unduhan aplikasi sebelum akhir 2013.

Survei: Orang Inggris Gemar Gunakan Gadget Saat BAB

detail berita
Sebuah survei di Inggris menemukan bahwa 41 persen orang aktif mengakses smartphone dan tablet-nya saat buang air besar (BAB) di toilet. Survei ini dilakukan oleh situs pengecer online Pixmania.com terhadap 2000 responden.
sebanyak 65 persen dari responden mengatakan bahwa mereka membawa perangkat gadget-nya setiap ke kamar mandi. Di mana, 22 persen di antaranya membawa tablet untuk mengiburnya sembari BAB.

Mengejutkannya lagi, sebesar 51 persen dari responden mengaku menggunakan perangkat mobile-nya di kamar mandi untuk mengakses situs berita, olahraga, dan situs gosip selebriti. Anehnya lagi, 26 persen responden juga menyatakan senang mengakses situs belanja online saat menghabiskan waktunya di kloset.

Sementara sebesar 25 persen memeriksa situs jejaring sosialnya, 34 persen mengirim pesan teks singkat untuk melakukan transaksi bisnis, dan 10 persen lainnya menyatakan mengakses email. Hal ini menunjukkan betapa besarnya perubahan gaya hidup seseorang sebelum ponsel menjadi sebuah kebutuhan pada beberapa tahun silam.

Di mana, kala itu buku, majalah atau surat kabar seringkali dibawa untuk mengisi waktu di kamar mandi. Sedangkan, menurut hasil survei saat ini yang masih membawa majalah ke dalam kamar mandi hanya ada sebesar 25 persen dan buku bacaan sebesar 10 persen.

“Peran dari perangkat mobile telah bergeser. Di mana, menjadi kebutuhan yang berfungsi untuk menghibur kita meski di balik kamar mandi sedang melakukan aktivitas pribadi sekalipun,” ujar Direktur Pemasaran Pixmania.com, Ghadi Hobeika.

Akan tetapi, dalam sebuah studi terpisah dikatakan bahwa handset mengandung kuman 18 kali lebih banyak dibandingkan dengan pegangan toilet. Bahayanya, ponsel yang mengandung bakteri dalam jumlah tinggi dapat mengakibatkan sakit perut bagi pemiliknya

Senin, 15 Juli 2013

Terungkap, Ratusan Ribu Aplikasi iOS "Zero Download"



Toko aplikasi online Apple App Store, menurut sebuah penelitian, banyak dihuni oleh aplikasi "zombie" atau aplikasi yang tidak pernah diunduh, tidak memiliki peringkat, dan sering tidak dilihat oleh pengguna perangkat iPhone, iPad, dan iPod Touch.

Menurut pelacakan yang dilakukan perusahaan riset pemasaran mobile Adeven, sebanyak dua pertiga dari total aplikasi yang ada di App Store tak pernah diunduh dan dipasang oleh konsumen.

Sementara itu, Adeven juga mencatat, sebanyak 579.001 aplikasi dari total 888.856 aplikasi adalahzombie.

"Kita tidak bisa mengatakan dengan pasti berapa banyak unduhan yang sudah mereka dapat. Apple tidak pernah mengungkap secara rinci. Tapi kami yakin angkanya sangat kecil," tulis Adeven dalam sebuah pernyataan.

Menurut Adeven, karena aplikasi zombie ini tidak mendapat banyak unduhan, si pembuat enggan melakukan pengembangan lebih lanjut.

Para peneliti Adeven mengikuti survei lain selama setahun yang dilakukan Pew Research Center Internet & American Life Project. Hasil survei menunjukkan, sekitar 68 persen pemilik ponsel pintar hanya menggunakan lima aplikasi dalam sepekan.

Pengembang web Malcolm Barclay mengatakan kepada BBC, ia tidak terkejut dengan jumlah aplikasizombie dan angka tersebut masih terbilang wajar. Menurutnya, beberapa aplikasi tidak diunduh karena alasan yang baik, bisa jadi karena aplikasi itu berbahaya.

Direktur perusahaan pengembang aplikasi CCS Insight, Paolo Pescatore, mengatakan, pengembang aplikasi memang mengalami masalah visibilitas di semua platform, bukan hanya di platform Apple.

Pihak Apple dalam ulang tahun kelima App Store mengklaim bahwa 90 persen dari total aplikasi telah diunduh setidaknya sekali dalam sebulan.

Data Mei 2013 menunjukkan, ada 850.000 aplikasi di App Store, dan sekitar 350.000 aplikasi dimaksimalkan untuk iPad. Apple mengklaim aplikasi yang ada di Apple Store telah diunduh sebanyak 50 miliar kali.

Perusahaan mengatakan telah membayar 10 miliar dollar AS untuk pengembang aplikasi. Jumlah ini diklaim lebih besar dari Google Play Store, BlackBerry World, dan Windows Phone Store.

"Pembajak Google" Diam-diam Menyusup


Pengguna umumnya memakai layanan pencarian populer, seperti Google (dan mungkin juga Bing), di komputer mereka. Namun, diketahui ada aplikasi yang diam-diam mengganti pencarian tersebut. 

Seperti dikemukakan analis antivirus Alfons Tanujaya, aplikasi jenis Search Engine Hijacker diketahui sedang marak menginfeksi pengguna di Indonesia. 

"Hebatnya program adware ini terang-terangan menampilkan dirinya sebagai aplikasi legal," ujar Alfons. 

Apa dampaknya? Beberapa program antivirus tak akan menganggap aplikasi tersebut sebagai program jahat yang harus dibasmi. 

Bagaimana cara mereka melakukan itu? Alfons mengatakan, pembajak mesin cari itu masuk melalui aplikasi gratisan. Nah, aplikasi gratisan itu dipasang secara sukarela oleh pengguna. 

Sebagai bagian dari Kesepakatan Penggunaan, aplikasi gratisan tadi meminta dipasangnya sebuah aplikasi pencarian. Walhasil, aplikasi yang "abu-abu" pun menjadi "putih". 

Alfons menuturkan, Search Engine Hijacker akan mengubah pengaturan agar pencarian di browser pengguna diarahkan ke situs tertentu. 

"Ada beberapa Search Engine Hijacker yang marak beredar di Indonesia, delta-search.com, tuvaro.com dan conduit.com," paparnya. 

Menurut Alfons, masalah yang timbul dari adanya aplikasi semacam itu adalah kacaunya pengaturan browser dan adanya potensi pencurian informasi. 

Informasi yang dicuri termasuk menyusun profil pengguna melalui kegiatan pencarian yang sebenarnya tidak melalui izin pengguna. 

Hal lain yang juga dikhawatirkan adalah adanya pengalihan hasil pencarian ke situs-situs yang berbahaya dan mengandung malware, pornografi atau situs yang berpotensi melakukan kegiatan penipuan.

Alfons pun menuturkan, hasil pencarian antara situs yang membajak itu memiliki kualitas yang jauh lebih buruk dibandingkan pencarian di layanan populer seperti Google. 

Salah satu situs yang ditelaah Alfons adalah Delta-Search. Situs itu, menurutnya, meraih peringkat sangat tinggi di dunia berkat perilaku seperti ini. 

Diluncurkan sejak akhir 2012, situs itu disebut telah mencapai ranking 39 di Indonesia. Sedangkan di dunia, ia mampu melampaui situs populer tertentu, termasuk Wordpress.com. 

"Jika hal tersebut dicapai dengan cara mengelabui korbannya, tentunya hal ini perlu diwaspadai dan para pengguna komputer perlu mengetahui hal yang sebenarnya terjadi pada komputernya," Alfons menandaskan. 

Postingan Lama

Pages - Menu