SAK JIWO SAK ROGO SAK MATEK'E

Jumat, 03 Mei 2013

"Tagih" Biaya Lisensi Android, Microsoft Raup Rp85,5 T?

detail berita 
Belum lama ini ZTE dan Hon Hai membuat kesepakatan dengan Microsoft untuk membayar biaya lisensi atas penggunaan teknologi yang terdapat pada sistem operasi Android. Diperkirakan, perusahaan asal Redmond itu bakal meraup USD8,8 miliar atau sekira Rp85,5 triliun dari biaya penagihan lisensi pada sejumlah vendor. Benar atau tidak?

Menurut laporan periset Trefis, selama kuartal empat tahun lalu, Microsoft memperoleh biaya USD790 juta (sekira Rp7,6 T) dari Samsung dan HTC atas penggunaan Android. Gartner memprediksi, dengan produksi perangkat Android yang mencapai 1,5 miliar unit pada 2017, maka Microsoft diperkirakan akan mendapatkan kucuran dana yang lebih besar.

Sejumlah vendor yang membesut perangkat Android  dan menyetor dana lisensi ke Microsoft bukan tanpa sebab. Beberapa fitur, yakni loading laman web lebih cepat tanpa gambar, teknologi yang menjaga pembaruan pada perangkat, dan kemampuan Exchange ActiveSyns (memungkinkan mensinkronisasi kalender, email, dan dokumen dari dekstop ke mobile) merupakan fungsi perangkat Android yang dilindungi paten Microsoft.

Menurut perkiraan Gartner, jika Microsoft memperoleh USD1 dari 50 persen perangkat Android yang terjual, maka perusahaan itu bisa memperoleh USD430 juta (sekira Rp4,1 T) tahun ini. Di sisi lain, bila perusahaan besutan Bill Gates dan Phil Allen itu ternyata berhak menagih USD8 per perangkat, maka pendapatan perusahaan melonjak menjadi USD3,4 miliar (sekira Rp33 T).

Nah, bila perkiraan Garter akurat, Microsoft akan memperoleh USD5,9 miliar (sekira Rp57,3 T) dan bahkan bisa mencapai USD8,8 (atau sekira Rp85,5 T lebih) jika raksasa piranti lunak itu memperoleh jatah 75 persen dari perangkat Android yang terjual pada 2017.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Pages - Menu