Aplikasi layanan pencarian dan rekomendasi itu dihapus dari Apple Store karena melanggar syarat dan ketentuan yang diberlakukan Apple. Akan tetapi, Dawlat heran dengan keputusan tersebut.
"Tertegun dengan keputusan Apple menandaskan AppGratis di ekosistem mereka sendiri. Kami yakin melakukan hal yang baik, ini sangat dibutuhkan untuk menutupi kekurangan App Discovery," katanya seperti dikutip dari 9to5Mac,
Lebih lanjut ia mengatakan, Apple "benar-benar gila" untuk menangani dan menuduh AppGratis melanggar kebijakan yang telah diatur. "Senin dinihari, R. memberikan keterangan lebih lanjut melalui telefon. Ia memberi tahu bahwa AppGratis melanggar pedoman 2.25 dan 5.6," tambahnya.
Meski menjelaskan mengapa AppGratis dihapus karena melanggar dua pedoman, Dawlat juga mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Apple. "Bagaimana ia dan timnya mengubah pemikiran dalam waktu semalam, ini cukup berpengaruh terhadap perusahaan yang hanya memperkerjakan 45 karyawan. Bagi kami ini jelas pukulan keras dan saya akan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Saya sendiri masih kaget tentang kejadian ini," ucapnya.
Sementara itu, kasus ini sejauh ini belum selesai, Dawlat mendesak agar Apple menghubunginya sebelum masalah yang sebenarnya terungkap. Ia juga mengonfirmasi bahwa 12 juta pengguna yang menggunakan aplikasi ini tidak perlu khawatir.
"Meskipun aplikasi pada iOS tidak tersedia saat ini, AppGratis masih banyak digunakan dan berjalan. Apabila Anda menjadi bagian dari 12 juta yang mengunduh aplikasi sebelum Jumat lalu, kami akan meng-update terus informasi di aplikasi tersebut," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar