Sistem operasi terbaru Microsoft, Windows 8, masih kalah populer
dibandingkan pendahulunya yakni Windows 7. Raksasa piranti lunak itu
berkilah bahwa persediaan Windwos 7 yang masih ada di berbagai vendor PC
menjadi salah satu alasan Windwos 8 tak terlalu terekspose.
“Kenapa
kemarin tidak terekspose? karena masih ada stok Windows 7, sehingga
waktu transisinya lama,” jelas Business Group Lead Windows Marketing
& Operations PT Microsoft Indonesia Lucky Gani di Jakarta,
Masa transisi yang lama, kata Lucky, terkait dengan
persiapan infrastruktur dari pihak manufaktur mengingat integrasi
Windows 8 yang lebih mendalam seperti untuk perangkat yang berlayar
sentuh dan menyiapkan panel-panel layar sentuh tersebut.
Namun diungkapkan Lucky, Windows 8 menikmati momentumnya saat pagelaran pameran komputer, Mega Bazar Computer (MBC),
pada awal Maret lalu. Menurutnya, penjualan perangkat Windows 8
mencapai 50 persen dari penjualan Windows 7. “Mega Bazar itu merupakan
angin segar, selain itu berdasarkan data GfK, Windows 8 pada periode
Januari hingga Februari tumbuhnya lumayan baik,” tuturnya.
Ia pun
mengklaim, jika konsumen sudah menggunakan Windows 8 maka tidak akan
melirik Windows 7. Alasannya, kata Lucky, karena Windows 8 memiliki
level kesenangan dan mobile yang lebih tinggi. “Windwos 7
momentumnya sampai saat ini tetap hebat, akselerasinya itu di 2010-2011,
tapi kemudian di 2012 Windows 8 muncul Windows 8 itu great for work, great for fun. Setelah digunakan ada addicted-nya,” sambung Lucky.
Untuk lebih memperkuat kehadiran Windows 8, Microsoft memiliki sederetan strategi, antara lain melibatkan pengguna, mendekati end user, mengusung kualitas yang kuat, dan memiliki channel penjualan yang baik.
0 komentar:
Posting Komentar