Antivirus merupakan software yang digunakan untuk mendeteksi,
mengamankan da menghapus virus komputer dari sistem komputer. Perangkat
lunak ini bisa mendeteksi apakah suatu sistem komputer terkena infkesi
virus atau tidak.
Antivirus yang baru kini bukan hanya bisa mendeteksi virus, namun juga
sudah dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi rootkits, spyware,
dan jenis malware lainnya. Bukan hanya itu, antivirus masa kini juga
sudah dilengkapi dengan firewall untuk melindungi komputer dari serangan
hacker dan mencegah spam untuk mencegah terkirimnya email sampah atau
virus yang masuk ke inbox pengguna.
Berikut ini adalah tips memilih antivirus.
1. Perhatikan spesifikasi komputer Anda
Saat hendak memilih antivirus, perhatikan spesifikasi komputer yang Anda
gunakan. Perhatikan apakah komputer Anda memenuhi system requirements
antivirus tersebut atau tidak. Jika Anda mempunyai komputer keluaran
lama, hindari untuk memilih program antivirus terbaru. Hal ini karena
komputer keluaran lama bisa saja tidak sanggup untuk menjalankan program
antivirus tersebut. Kalau pun sanggup, kinerja komputer bisa menjadi
berat. Berdasarkan pengalaman dari sumber artikel ini, komputer atau
laptop yang diproduksi maksimal empat tahun yang lalu masih bisa
menjalankan program antivirus terbaru dengan lancar.
Program antivirus gratis umumnya sudah cukup untuk penggunaan komputer
standar, tidak terlalu sering memasukkan flashdisk atau alat penyimpanan
lainnya (contoh: hard disk eksternal, memory card), dan tidak terhubung
dengan internet. Namun, jika Anda adalah pengguna komputer yang aktif,
pekerjaan Anda banyak menggunakan komputer, sering terhubung ke
internet, menyimpan file-file penting, ada baiknya untuk menggunakan
program antivirus berbayar. Program antivirus berbayar menawarkan
perlindungan lebih bila dibandingkan dengan versi yang gratis.
2. Pilih antivirus dengan fitur pelindung online
Jika komputer Anda sering terhubung ke internet, ada baiknya untuk
memilih antivrus yang memiliki fitur pelindung online. Berbeda halnya
jika Anda tidak menghubungkan ke internet, program antivirus standar
sudah cukup. Antivirus untuk internet umumnya ditambah dengan kata
“internet” pada merk-nya, sedangkan antivirus standar umumnya
mencantumkan merk-nya dan ditambah dengan kata “antivirus”. Contoh
antivirus untuk internet adalah AVG Internet Security dan antivirus
standar adalah AVG.
Di samping ciri tersebut, ada juga antivirus yang menambahkan kata
“total” atau “smart” untuk versi internetnya. Misalnya saja Bit Defender
Total Security dan ESET Smart Security.
Bila ada keraguan apakah suatu antivirus merupakan versi standar atau versi untuk internet, tanya saja kepada penjualnya.
3. Fitur tambahan
Hal berikutnya yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
memilih program antivirus adalah fitur tambahan yang ada pada program
antivirus, misalnya password manager. Anda memerlukan fitur-fitur
tambahan dari antivirus tersebut atau tidak. Pilih program antivirus
dengan fitur-fitur yang Anda butuhkan. Memilih antivirus yang memiliki
banyak fitur tambahan umunya berat bila dijalankan dan berakibat pada
melambatnya kinerja komputer.
4. Membaca review
Setelah Anda memilih antivirus mana yang ingin digunakan, baca review
pengguna antivirus tersebut. Review sangat berguna untuk mengetahui baik
kelebihan mau pun kekurangan suatu hal. Jika diperlukan, tanyakan
kepada orang yang pernah menggunakan antivirus tersebut. Hal ini
dilakukan agar Anda tidak menyesal setelah memilih program antivirus
tersebut, terlebih lagi bila Anda ingin menggunakan program antivirus
berbayar.
0 komentar:
Posting Komentar