Perangkat laptop banyak membantu pekerjaan seperti mengetik
secara mobile di manapun dan kapanpun. Namun, tahukah Anda bahwa perangkat yang mudah dijinjing tersebut sebenarnya
telah ada sejak 1920-an.
seseorang yang memiliki "laptop" lawas ini ialah Jean Meenen dari Fremont, California. Serupa dengan bentuk laptop saat ini, tetapi perbedaannya ialah perangkat tas (bisa dibuka dan tutup) ini terbuat dari kayu dan banyak membantu Jean ketika bekerja.
Perangkat tersebut bernama Chautauqua Industrial Art Desk yang dimilikinya ketika ia berusia sekitar 5 tahun. Tidak seperti laptop konvensional yang bisa diletakkan di pangkuan pengguna, "laptop" lawas ini justru lebih lebar dan tak cocok sebagai perangkat yang bisa dipangku.
Di dalam perangkat kayu ini terdapat gulungan kertas tebal. Dengan memutar sebuah kenop pada salah satu sisinya, pengguna bisa menggulirkan atau membuka kertas untuk melihat gambar, huruf alfabet dan simbol musik.
Di bagian bawah "laptop" ini terdapat papan kapur, yang memungkinkan pengguna untuk menggambar atau menulis. "Laptop" jadul ini diletakkan di atas meja dan dilengapi perangkat sebagai tempat menampung kapur atau pensil. Selain itu, sebuah buku pelajaran bisa dimuat di belakang bagian kayu tersebut.
Jean telah tinggal di Wichita, saat ibunya membelikan dirinya meja dari seorang salesman yang berkunjung ke rumah. "Beliau sangat ingin saya untuk belajar. Ketika ia membeli ini untuk saya, saya sangat senang. Saya senang mencoba untuk menggambar. Itu membantu dalam belajar menulis," jelasnya
seseorang yang memiliki "laptop" lawas ini ialah Jean Meenen dari Fremont, California. Serupa dengan bentuk laptop saat ini, tetapi perbedaannya ialah perangkat tas (bisa dibuka dan tutup) ini terbuat dari kayu dan banyak membantu Jean ketika bekerja.
Perangkat tersebut bernama Chautauqua Industrial Art Desk yang dimilikinya ketika ia berusia sekitar 5 tahun. Tidak seperti laptop konvensional yang bisa diletakkan di pangkuan pengguna, "laptop" lawas ini justru lebih lebar dan tak cocok sebagai perangkat yang bisa dipangku.
Di dalam perangkat kayu ini terdapat gulungan kertas tebal. Dengan memutar sebuah kenop pada salah satu sisinya, pengguna bisa menggulirkan atau membuka kertas untuk melihat gambar, huruf alfabet dan simbol musik.
Di bagian bawah "laptop" ini terdapat papan kapur, yang memungkinkan pengguna untuk menggambar atau menulis. "Laptop" jadul ini diletakkan di atas meja dan dilengapi perangkat sebagai tempat menampung kapur atau pensil. Selain itu, sebuah buku pelajaran bisa dimuat di belakang bagian kayu tersebut.
Jean telah tinggal di Wichita, saat ibunya membelikan dirinya meja dari seorang salesman yang berkunjung ke rumah. "Beliau sangat ingin saya untuk belajar. Ketika ia membeli ini untuk saya, saya sangat senang. Saya senang mencoba untuk menggambar. Itu membantu dalam belajar menulis," jelasnya
0 komentar:
Posting Komentar